Pengertian Behaviour Analisis Therapy

Terapi perilaku (behavioral therapy) adalah pengobatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku negatif yang dapat membahayakan pasien serta menangani pikiran dan perasaan yang dapat menyebabkan perilaku yang membahayakan diri sendiri.

Manfaat Behaviour Analisis Therapy

Menghilangkan perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial dan membangun perilaku-perilaku baru yang secara sosial bermanfaat dan dapat diterima.

Tujuan

Tujuan dari terapi ini adalah untuk membantu dan mempersiapkan klien untuk menghadapi berbagai tantangan tanpa harus beralih ke kebiasaan buruk sebagai mekanisme pertahanan.

Ragam Behaviour Analisis Therapy

  1. Terapi perilaku kognitif
    Terapi perilaku kognitif, yang juga dikenal sebagai modifikasi perilaku, adalah metode pengobatan yang disasarkan pada pikiran dan perasaan yang menyebabkan perilaku tertentu dan gangguan jiwa. Terapi ini sering digabungkan dengan pengobatan psikoterapi.
  2. Analisis perilaku terapan
    Analisis perilaku terapan adalah metode pengkondisian (conditioning) yang menggunakan cara positif untuk mengubah perilaku pasien. Terapi ini berdasarkan pada teori pengkondisian klasik dari Ivan Pavlov dan teori conditioning operant milik B.F. Skinner.
  3. Terapi pembelajaran sosial

Cara Melakukan

  1. Pengukuran (assesment)
    Hal-hal yang digali dalam assesmen meliputi analisis tingkah laku bermasalah yang dialami konseli saat ini, yaitu analisis situasi yang di dalamnya terjadi masalah konseli; analisis self-control; analisis hubungan sosial; dan analisis lingkungan fisik-sosial budaya.
  2. Menentukan tujuan
    Tujuan yang ditetapkan akan digunakan sebagai tolak ukur untuk melihat keberhasilan proses terapi. Proses terapi akan dihentikan jika telah mencapai tujuan. Tujuan terapi harus jelas konkret, dipahami, dan disepakati oleh klien dan konselor. Konselor dan klien mendiskusikan perilaku yang terkait dengan tujuan keadaan yang diperlukan untuk perubahan sifat tujuan dan rencana tindakan untuk bekerja ke arah tujuan tersebut.
  3. Mengimplementasikan teknik
    Setelah merumuskan tujuan yang ingin dicapai, konselor dan konseli menentukan strategi belajar yang terbaik untuk membantu konseli mencapai perubahan tingkah laku yang diinginkan. Konselor dan konseli mengimplementasikan teknik-teknik konseling sesuai dengan masalah yang dialami oleh konseli.
  4. Mengakhiri konseling
    Proses konseling akan berakhir jika tujuan yang ditetapkan di awal konseling telah tercapai. Mekipun demikian, konseli tetap memiliki tugas yaitu terus melaksanakan perilaku baru yang diperolehnya selama proses konseling di dalam kehidupannya sehari-hari.
Tanyakan
Butuh Bantuan?
Scan the code
Selamat datang di Smart Edu.
Anda membutuhkan Jasa pelayanan Psikotest, Terapi atau Konsultasi?

Silahkan beritahu kami, apa yang bisa kami bantu.